Showing posts with label profil atlet. Show all posts
Showing posts with label profil atlet. Show all posts

Monday, January 12, 2009

Mirwan Suwarso – Urung Ajak Istri

Sutradara Mirwan Suwarso (37) amat menggandrungi sepakbola Indonesia. Selain pernah menyutradarai sinetron sepakbola yang dibintangi striker kawakan Kurniawan Dwi Yulianto, dia juga sering datang ke stadion untuk menyaksikan langsung sebuah pertandingan.

Buat saya sepakbola Indonesia lebih dahsyat disbanding Eropa. Saat tak lagi sibuk syuting saya pasti menonton pertandingan di stadion,” kata Mirwan.

Ia pernah punya keinginan untuk menonton langsung pertandingan bersama istrinya, artis cantik Nova Eliza (28). Tapi, ia mengurungkan niatnya karena takut terjadi sesuatu pada istrinya. Apalagi saat ini Nova sedang hamil. “Tidak deh, mending saya lihat di TV saja. Masih banyak supporter yang anarkistis dan bertangan jahil,” ujar pria kelahiran Jakarta, 18 Pebruari itu.



AddThis Feed Button

Sunday, January 11, 2009

Satrio Syam – Kuliah Lagi

Setahun lalu bek sayap kiri Persebaya, Satrio Syam (21) pernah dihadapkan pada pilihan sulit antara kuliah atau sepakbola. Namun akhirnya ia harus meninggalkan bangku kuliah di STIE Makassar (STIEM) karena menerima pinangan PSMS Medan.

Akan tetapi, keputusan tak meneruskan kuliah membuatnya sangat menyesal. Karena itu, ketika berlabuh di Persebaya, ia langsung mendaftarkan diri ke Universitas Dr. Soetomo, Surabaya. Seperti saat kuliah di STIEM, anak pasangan Syamsur Manda dan Sitti Bahri Haring itu memilih jurusan manajemen.

Mumpung masih muda, cari ilmu sebanyak-banyaknya. Orangtua juga senang setelah diberitahu,” tutur remaja kelahiran Masohi, 1 Oktober 1986 tersebut.



AddThis Feed Button

Saturday, January 10, 2009

Aji Santoso – Ikuti Kasus Ryan

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Verry Idham Henyaksyah alias Ryan, yang ramai diberitakan media belakangan ini, tak luput dari perhatian Aji Santoso (38). Mantan kapten Tim merah Putih yang beralih menjadi pelatih itu mengaku tak habis piker dengan aksi berdarah dingin Ryan menghabisi 11 orang.

Perilaku manusia sudah seperti binatang. Apa yang dilakukan Ryan benar-benar sadis,” ungkap pria kelahiran Kepanjen, 6 April itu.

Aji berharap polisi menjatuhi hukuman mati pada Ryan, yang sama sekali tidak menunjukkan perassaan menyesal. “Dia pembunuh berdarah dingin yang layak mendapat hukuman berat tanpa ampun. Hukuman mati bisa mengobati kesedihan keluarga para korban,” tegas Aji, yang sukses membawa tim sepakbola Jawa Timur menjuarai PON.



AddThis Feed Button

Friday, January 9, 2009

Alexandra Asmasoebrata – Gara-gara Pacar

Alexandra Asmasoebrata (20) punya kegemaran baru. Jika sebelumnya ia hanya mencintai dunia balap, akhirnya-akhir ini pembalap nasional itu berawal dari kekasihnya. Rama Danindro, yang hobi olahraga si kulit bundar. “Karena pacar sering ajak saya menonton sepakbola nasional maupun internasional, saya lama-lama jadi suka,” tutur gadis kelahiran Jakarta, 23 Mei tersebut.


Tak sebatas suka, mahasiswi Universitas Paramadina itu juga mulai mengenal sejumlah nama pemain bola nasional maupun luar negeri. “Saya banyak tahu dari koran. Beberapa diantaranya saya kenal secara pribadi, seperti Bambang Pamungkas,” ujar putri pembalap veteran Alex Asmasoebrata itu.



AddThis Feed Button

Thursday, January 8, 2009

Riza Dimyatie – Hanya Urusan Anak

Untuk urusan kerja, baik di perusahaan maupun sebagai manajer Persiba Balikpapan, Riza Dimyatie (33) sudah tidak dicampurtangani sang ayah, Imdaad Hamid, Walikota Balikpapan, yang memang terkenal memanjai sanga putra tunggal. Namun, tidak demikian halnya untuk urusan anak.

Riza, yang dikaruniai dua bocah, Nahya Faizah Nurfatima Riza (8 tahun) dan M. Sayidul Ibad Alhamid (7 bulan), harus menerima ceramah bahkan dimarahi jika salah merawat, “Waduh, untuk urusan anak, saya lebih banyak hati-hati. Bukan apa-apa, takut dimarahi bapak maupun ibu,” ucap Riza.

Dia bersama istrinya pun harus memaklumi atas sikap over protektif kedua orangtua terhadap cucunya. Bahkan, saking saying dan manja, sang cucu selalu dibawa ke mana-mana. “Saya dan istri seperti tidak punya anak saja karena keduanya lebih banyak menghabiskan waktu dengan kakek-neneknya,” ujar Riza.



AddThis Feed Button

Wednesday, January 7, 2009

Rudy Setiawan – Merinding Karena Solksjaer

Kesempatan langka didapat Rudy Setiawan kala memperkuat klubnya, Villa 2000, di ajang Manchester United Premier Cup U-12 di Manchester, Inggris. Rudy berkesempatan ikut serta dalam acara selebrasi pertandingan perpisahan legenda Red Devils, Ole Gunnar Solksjaer, di Stadion Old Traford.

Total ada 20 pemain yang terpilih dan semuanya merupakan kapten tim kontenstan MUPC. Kami diberi kesempatan melakukan pemanasan di lapangan sebelum pertandingan dimulai,” cerita pemain yang merupakan pilar timnas U-16 di Piala AFF lalu tersebut.

Menjelang kick-off, 20 pemain terpilih berdiri berjajar di pinggir lapangan menyambut kedatangan Solksjaer. Satu per satu para pemain, termasuk Rudy, berkesempatan bersalaman dengan striker asal Norwegia tersebut.

Badan saya sempat merinding waktu bersalaman dengannya. Ini benar-benar pengalaman yang tak akan terlupakan bisa berjumpa dengan bintang besar,” ujar pemain kelahiran Pekalongan, 13 Januari 1993 itu.



AddThis Feed Button

Tuesday, January 6, 2009

Liza Andriyani – Idaman Baru

Beberapa hari terakhir wajah Liza Andriyani (29) berseri-seri. Ini bukan hanya karena ia baru saja mengumpulkan uang puluhan juta rupiah dari kemenangannya di ganda putrid (bersama Ayu Fani Damayanti) pada garuda Indonesia Tenis Master beberapa waktu silam. Lantas apa dong? Pria idaman baru?

Hush. Saya tidak pernah bilang begitu lho. Kan saya hanya bilang focus tahun depan bukan lagi di tennis, tetapi lebih ke kehidupan pribadi,” ujar wanita yang pernikahannya dengan karateka Umar Syarief telah kandas itu.

Ketika dikaitkan dengan pria bule yang tampak rajin menonton aksinya, wanita langsing ini berkilah bahwa semua baru sebatas teman. “Tapi, please, pertanyaan seputar itu di-skip saja. Mending soal tennis, apalagi saya dan kawan-kawan nanti juga akan menggelar turnamen antarmedia,” ujarnya.

Yang pasti, mantan andalan Indonesia di Piala Fed itu merasa senang dengan kehidupan terkini. “Sekarang saya enak. Main tennis untuk hobi agar badan tetap fit. Kalau beruntung malah dapat uang. Asyik kan?” kata wanita kelahiran Tegal 12 Februari itu.



AddThis Feed Button

Monday, January 5, 2009

Yuni Kartika – Reuni Djarum

Sebagai salah satu alumni PB Djarum, Yuni Kartika (35) langsung menyambut antusias saat mendengar bekas klubnya bakal menggelar reuni besar. Maklum dia mengaku sudah rindu karena lama tidak berjumpa kembali dengan teman-temannya dulu.

Ini acara yang saya tunggu-tunggu. Rasanya tidak sabar segera bisa bertemu kembali dengan teman-teman lama. Karena itu, saya mengajak para bekas pemain Djarum yang ada di mana saja untuk hadir,” sebutnya.

Reuni pemain alumni PB Djarum Semarang dari semua angkatan berlangsung di Hotel Santika, Semarang, Minggu (28 Desember) petang. Semua bekas pemain klub yang didukung perusahaan rokok ini bakal hadir, termasuk Yuliani Sentoso, yang tinggal di AS.

Presenter siaran bulutangkis di sejumlah televisi ini pun berharap acara tersebut tak hanya sekadar menjadi ajang kumpul. Dia ingin kelak bisa dibentuk semacam wadah paguyuban untuk ikut mendukung pembinaan bulutangkis di Tanah Air.

Terserah bagaimana bentuknya, yang penting meski sudah mantan, ada usaha untuk ikut memajukan bulutangkis,” harap Yuni.



AddThis Feed Button

Sunday, January 4, 2009

Shenny Ratna Amelia – Langsung Klik

Setelah sekitar dua tahun berpacaran. Shenny Ratna Amelia (24) memutuskan untuk meresmikan hubungan dengan pujaan hatinya, Ikrar Setia Rahadi (25). Kedua insan yang sama-sama berulang tahun pada 28 Oktober tersebut menggelar akad nikah pada 20 Desember di Masjid Al-Ittihaad, Tebet.

Ikrar tidak neko-neko. Pokoknya kita langsung klik,” ungkap Shenny ketika ditanya alasan mengapa memilih mantan atlet pencak silat yang kini berprofesi sebagai instruktur di sebuah pusat kebugaran ternama di Jakarta tersebut sebagai pasangan hidupnya.

Selain itu, Ikrar juga jago membuat puisi,” imbuh atlet loncat indah yang meraih medali emas untuk nomor papan 10 meter putri di SEA Games 2007 itu.

Tidak seperti kebanyakan pasangan, Shenny, yang untuk sementara memilih beristirahat sebagai atlet, justru mengaku tidak terburu-buru untuk memiliki buah hati.

Idealnya, kami punya anak setelah saya diwisuda pada 2010. Tapi, kalau memang sudah dikasih, kami tentu akan menerima dengan senang hati. Kelak anak kami bebas memilih cita-cita, tetapi dia tetap harus rajin berolahraga,” tutur mahasiswi Universitas Negeri Jakarta tersebut.



AddThis Feed Button

Saturday, January 3, 2009

Johanes Koento – Pakai Iptek

Mantan karateka nasional, Johanes Koento (40), prihatin dengan prestasi karate nasional terkini. Ia tak lagi melihat karateka potensial penerus kiprah pendahulunya.

Pada masa kejayaan karate Indonesia sekitar tahun 2000 ke bawah, kita disegani sampai di tingkat Asia. Kini di SEA Games saja kita tidak bisa bicara banyak,” terang juara nasional kelas 75-80 kg sebelas tahun beruntun itu.

Menurutnya, hal itu disebabkan pola latihan yang kurang tepat. “Bukan mengecilkan peran pelatih, tapi pendekatan yang mereka pakai seharusnya diubah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutur suami Theresia Rahmayanti, eks atlet atletik Jatim yang telah memberikan tiga anak ini.

Ia mengusulkan standar keilmuan pelatih diperbaharui dengan emndatangkan pelatih dari negara dengan tradisi karate kuat macam Irak, Prancis, atau Inggris.

Atlet dulu kuat, tak cengeng, dan total untuk karate. Sekarang banyak atlet yang pikirannya bercabang karena bekerja atau kuliah. Pelatih harus tahu cara yang bisa membuat atlet bergairah,” kata pria kelahiran 7 Desember itu.



AddThis Feed Button

Friday, January 2, 2009

Paulanny Ratu – Dukung Demo

Maraknya aksi demonstrasi menolak UU Anti Pornografi yang marak beberapa waktu silam di Manado, membuat atlet anggar nasional Paulanny Ratu (32) ikut angkat bicara. Bahkan, beberapa bulan lalu, masa sampai melakukan long march ke kantor Gubernur Sulawesi Utara.

Saya bisa mengerti mereka menolak undang-undang yang telah disahkan DPR tersebut. Ini kan menyangkut hak asasi manusia, tidak bisa dilarang begitu saja,” ujar wanita yang baisa tampil di nomor floret tersebut.

Ibu Florent Lenzun (3), buah hati bersama suaminya yang juga pelatih anggar nasional, Handry Lenzun, itu pun mulai menarik efek undang-undang controversial itu ke jalur olahraga.

Bagaimana nanti dengan atlet senam yang seksi atau pebola voli pantai yang mengenakan kostum mini? Apa mereka harus ditangkap dan dijatuhi hukuman?” Tanya Lanny, yang sejak SEA Games 1993 telah menyumbangkan tiga medali emas, lima perak, dan sekeping perunggu.

Wanita kelahiran 19 Februari itu pun menyetujui usulan dilakukan judicial review atas undang-undang tersebut.



AddThis Feed Button

Thursday, January 1, 2009

Amran A. Sinta – Caleg dari Sulsel

Amran A. Sinta (36) siap menjadi calon legislative tingkat nasional dalam pemilihan umum mendatang. “Saya dicalonkan di daerah kampung halaman, Sulawesi Selatan,” cerita kapten tim Satria Muda saat menjadi juara Kobatama 1999 itu.

Amran satu partai dengan Ketua Umum PB Perbasi, Noviantika Nasution, di PDP. “Saya membawa nama atlet, jadi harus dibuktikan bahwa atlet juga mampu menjadi anggota dewan,” tegasnya.

Yang pasti, sebagai atlet, Amran akan membawa inspirasi dunia olahraga nasional. “Saya akan kumpulkan insan olahraga Sulawesi Selatan,” janjinya.

Sulsel dikenal sebagai lumbung atlet nasional di luar Pulau Jawa. “Di basket saja ada Denny Sumargo dan Johannis Winar, ini menunjukkan potensi Sulsel,” tuturnya.

Oke, selamat berkampanye dan semoga sukses, Amran!



AddThis Feed Button

Sunday, November 23, 2008

Denny Sumargo: Memanfaatkan Uangnya Untuk Berbisnis

Berbuat positif adalah salah satu alas an Denny Sumargo (27) merambah bisnis kuliner. Alasannya, daripada uang habis tanpa bermanfaat lebih baik digunakan untuk hal positif seperti berbisnis kecil-kecilan, seperti membuka rumah makan H. Daeng Situju miliknya di kawasan Benhill, Jakarta.

Rumah makan tersebut menyediakan masakan khas Makassar, kota asal pebasket klub Garuda Bandung tersebut. Menurut Denny, kokinya dibawa langsung dari Makassar. Ia dulu koki warung sop konro di Karebosi. Dan ini juga bukan bisnbis pertama Denny. Di Makassar, ia memiliki counter telepon genggam dan butik. Di Jakarta, ia juga berencana membuka bisnis serupa.

Dengan membuka usaha, menurut Denny, ia tertantang membantu orang lain serta membuktikan atlet tak hanya jago di lapangan, tetapi juga memiliki ilmu lain. Hiya deh, setuju!



AddThis Feed Button

Tuesday, November 4, 2008

Teresa Mandis: Terbentur Ujian

Menjadi pemain bola basket nasional adalah cita-cita shooter tim Universitas Parahyangan, Teresa Mandis Soengkono, yang kini berusia 17 tahun. Namun, apa daya, gadis yang lahir di Jakarta pada 22 Oktober itu terpaksa mengorbankan pemanggilan untuk seleksi di timnas basket putrid junior.

Seperti yang diungkapkan pada tabloid Bola, Mandis berujar, “Saya harus mengikuti ujian tengah semester dan jadwal seleksi bersamaan dengan ujian. Mau tidak mau harus memilih yang terbaik.”

Mahasiswi jurusan akuntansi semester pertama ini dipanggil pelatih timnas, Rastafari, karena permainannya yang menjanjikan di kejurnas silam. “Kalau ada dispensasi dari universitas, pasti saya ikut seleksi. Tapi, ternyata tidak ada izin. Jika tak ikut ujian, bisa dipastikan saya tidak lulus,” ungkap pengidola pemain sepakbola Zinedine Zidane itu.

Sulitnya lagi, menurut Mandis, jika ada mata kuliah yang tidak lulus, pada semester depan ia tak bisa mengambil mata kuliah lanjutannya. Artinya, harus mengulang dan akan mengorbankan waktu kuliah.

Ya, mudah-mudahan kesempatan untuk menjadi pemain nasional masih terbuka lebar ya, Ndis!



AddThis Feed Button

Saturday, October 4, 2008

Endra Prasetya: Ingin Cepat Naik Haji

Lebaran menjadi momen ssakral bagi umat Muslim. Begitu juga bagi kiper Persebaya, Endra Prasetya. Mantan kipper utama Persema Malang itu mengaku Lebaran tahun ini lebih banyak berdiam diri dan bermunajat kepada Sang Pencipta.

Ia mengaku dalam banyak doanya ia ingin pergi haji ke Mekkah. Sehingga, pada Idul Fitri lalu Hendra sengaja lebih banyak beribadah. Dengan harapan semoga keinginan secepatnya bisa berangkat haji terkabul. Itulah harapan anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Endra yang masih melajang ini mengaku sudah menabung untuk persiapan mendaftar calon jemaah haji. Yaitu sedikit-sedikit dari upahnya bermain sepakbola. Meski jumlahnya belum cukup untuk membayar pendaftaran haji, tapi Endra tetap mengusahakan terus mengumpulkan uang. Apalagi Endra yang dilahirkan di Madiun tanggal 1 Mei 1981 ini belum direcoki oleh masalah rumah tangga.

Jadi, terus ngumpulin uang yang banyak ya, Ndra!



Add to Technorati Favorites

AddThis Feed Button

Saturday, June 28, 2008

Maria Kristin: Sayang Inggris Tak Lolos Piala Eropa

Siapa sangka pebulutangkis Maria Kristin (23) ternyata penggemar tim sepakbola Inggris. Maria kecewa karena Inggris tak ikut berlaga pada Piala Eropa 2008 di Austria – Swiss.

“Saya senang permainan Inggris. Tapi, ya sudah sejak awal Inggris tidak masuk Piala Eropa. Sayang sekali memang,” tuturnya disela persiapan Indonesia Open.

Menonton sepakbola, bagi Maria Kristin, merupakan salah satu cara untuk menjernihkan pikiran di tengah kesibukan berlatih bulu tangkis. Maklum, agenda pertandingan bulutangkis tahun ini relatih banyak.

Setelah kejuaraan Piala Thomas-Uber, Maria Kristin langsung bersiap untuk Indonesia Open. Setelah itu, dia masih harus berlatih lagi untuk menghadapi Olimpiade Beijing pada Agustus 2008.

Karena kesibukan itu pula Maria Kristin tak bisa menonton semua pertandingan sepakbola Piala Eropa. Menurut Maria, dia paling-paling hanya hanya Sabtu malam bisa nontonnya, karena pas tidak ada latihan.

Karena tidak ada tim yang dijagokan, Maria acap menghabiskan waktu senggang dengan berjalan-jalan atau nonton film. Maria paling suka nonton film laga, yang penuh dengan adegan kekerasan. Hmmm…, koq nggak sesuai dengan sifatnya yang lemah gemulai dan cenderung pendiam ya?



Add to Technorati Favorites

AddThis Feed Button